Melalui Farindo Holding Ltd, mereka berdua menguasai 51 persen saham BCA.
Selain menguasai sebagian besar saham di BCA, kakak beradik ini juga memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 65.000 hektare di Kalimantan Barat sejak tahun 2008.
Mereka juga memiliki sejumlah properti di antaranya pemilik Grand Indonesia dan perusahaan elektronik di bawah bendera Polytron yang telah beroperasi lebih dari 30 tahun.
Perusahaan Polytron yang dimiliki memproduksi ponsel yang sebelumnya hanya memproduksi AC, kulkas, produk video dan audio, dan dispenser.
Mereka juga membeli Kaskus, situs Indonesia yang paling populer.
Baca Juga:Keren Pisan Euy! Tiga Kali Berturut-turut Kabupaten Sumedang Raih Best Of The Best di Ajang KIJB 2023Cek Harga Mobil Terbaru di Bulan Oktober 2023, Dibawah Rp150 Juta Bisa Dapat MPV Baru
Robert Budi Hartono yang sangat menyukai olahraga bulu tangkis kemudian mendirikan PB Djarum pada tahun 1969.
Salah satu pemain bulu tangkis yang berasal dari PB Djarum adalah Liem Swie King, yang terkenal dengan julukan “King Smash”.
Harta kekayaan Robert Budi Hartono diperkirtakan sebesar USD25 miliar atau setara Rp387 triliun.
- Michael Bambang Hartono
Michael Bambang Hartono atau Oei Hwie Siang salah satu orang terkaya di Indonesia.
Ia lahir pada tanggal 2 Oktober 1939 dan salah satu pemilik perusahaan rokok kretek Indonesia, Djarum.
Michael Bambang Hartono adalah saudara kandung Robert Budi Hartono yang bersama-sama membangun bisnis di sektor perbankan dan tembakau.
Bambang dan adiknya, Robert Budi Hartono, mewarisi Djarum setelah ayah mereka, Oei Wie Gwan, meninggal pada tahun 1963.
Baca Juga:Dua Fenomena Alam Ini yang Sebabkan Suhu Udara di Cirebon dan Sekitarnya NaikHasil Investigasi Kebakaran Gedung Resepsi Pernikahan di Irak yang Tewaskan 100 Orang: Kelalaian Fatal
Oei Wie Gwan meninggal tidak lama setelah pabrik rokok Djarum terbakar habis.
Bambang dan Budi bahu membahu mengibarkan bendera Djarum sampai ke luar negeri.
Saat ini Djarum mendominasi pasar rokok kretek di Amerika Serikat, jauh melebihi Gudang Garam dan Sampoerna.
Pada tahun 2022, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, Budi Hartono dan Bambang Hartono menduduki peringkat pertama dengan total kekayaan US$ 47,7 Miliar.
Bambang sendiri menduduki peringkat ke-69 dunia dengan total kekayaan US$ 22,3 Miliar.
Selain industri rokok, saat ini Bambang dan Budi merupakan pemegang saham terbesar dari Bank Central Asia (BCA).
Mereka berdua melalui Farindo Holding Ltd menguasai 51 persen saham BCA.
Michael Bambang Hartono diyakini memiliki kekayaan sebesar USD23,9 miliar atau setara Rp370 triliun.