TERBARU! Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia Edisi Oktober 2023 Versi Majalah Forbes

Ilustrasi kekayaan 10 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes. FOTO: Pixabay
Ilustrasi kekayaan 10 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Forbes. FOTO: Pixabay
0 Komentar

Mereka bertemu pada awal tahun 1980 dan bersepakat pada tahun 1985 untuk membuat 15 kios di beberapa lokasi di Jakarta.

Pada tanggal 27 Agustus 1989, lahirlah produk kerja sama mereka, yaitu Alfa Toko Gudang Rabat yang mempunyai konsep supermarket.

Nama “Alfa” digunakan karena bersifat netral, tidak mengandung salah satu nama kedua orang pendirinya.

Baca Juga:Keren Pisan Euy! Tiga Kali Berturut-turut Kabupaten Sumedang Raih Best Of The Best di Ajang KIJB 2023Cek Harga Mobil Terbaru di Bulan Oktober 2023, Dibawah Rp150 Juta Bisa Dapat MPV Baru

Alfa Toko Gudang Rabat inilah yang menjadi cikal bakal kesuksesan Djoko Susanto dengan merek dagang Alfa.

Saat ini ia memiliki harta kekayaan sebesar USD4,4 miliar atau setara Rp68 triliun.

  1. Tahir dan Keluarga

Prof Dr Tahir MBA atau Ang Tjoen Ming lahir 24 Maret 1952 adalah seorang pengusaha, investor, dan filantropis asal Indonesia yang merupakan pendiri Mayapada Group, sebuah perusahaan induk yang memiliki beberapa unit usaha di Indonesia.

Unit usahanya meliputi perbankan, media cetak dan TV berbayar, properti, rumah sakit dan rantai toko bebas pajak/duty free shopping (DFS).

Kini dia memiliki harta kekayaan USD4,4 miliar atau setara Rp68 triliun.

  1. Dewi Kam

Terakhir, Dewi Kam merupakan satu-satunya wanita yang masuk dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia.

Ia merupakan seorang pengusaha yang memiliki perusahaan bernama PT Sumber Gas Sakti Prima dan memiliki saham 91 persen dengan Richard Jasin.

Hartanya saat ini sebesar USD4,2 miliar atau setara Rp65 triliun.

Baca Juga:Dua Fenomena Alam Ini yang Sebabkan Suhu Udara di Cirebon dan Sekitarnya NaikHasil Investigasi Kebakaran Gedung Resepsi Pernikahan di Irak yang Tewaskan 100 Orang: Kelalaian Fatal

Selain itu mereka membuat perusahaan baru yakni Global Digital Prima Ventures (GDP Ventures), Global Digital Niaga (Blibli.com). (Tim Redaksi)

0 Komentar