- Prajogo Pangestu
Selanjutnya, salah satu orang terkaya di Indonesia adalah Prajogo Pangestu yang dulunya mantan sopir angkot.
Prajogo Pangestu atau Phang Djoen Phen lahir pada tanggal 13 Mei 1944. Dia pun berhasil masuk daftar orang terkaya di Indonesia.
Prajogo Pangestu merupakan seorang pengusaha Indonesia dibidang perkayuan terbesar di Indonesia sebelum Krisis Ekonomi 1997.
Baca Juga:Keren Pisan Euy! Tiga Kali Berturut-turut Kabupaten Sumedang Raih Best Of The Best di Ajang KIJB 2023Cek Harga Mobil Terbaru di Bulan Oktober 2023, Dibawah Rp150 Juta Bisa Dapat MPV Baru
Bisnisnya berawal pada akhir tahun 1970 di bawah perusahaan Djajanti Timber Group dan membentuk Barito Pacific.
Operasi pemotongan kayu miliknya sekarang jauh lebih kecil dari sebelumnya, tetapi kekayaannya masih tertimbun di Tri Polyta Indonesia Tbk, produsen ‘polypropylene‘ terbesar di Indonesia yang berkongsi dengan Kartini Muljadi.
Bahkan pada tahun 2019, Prajogo Pangestu berhasil masuk orang terkaya ketiga di Indonesia dengan kekayaan bersih US$7,6 miliar versi Forbes.
Ia pernah dianugerahi Bintang Jasa Utama oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Agustus 2019.
Harta kekayaannya saat ini ditaksir sebesar USD9,8 miliar atau setara Rp151 triliun.
- Sri Prakash Lohia
Sri Prakash Lohia adalah salah satu orang terkaya di Indonesia yang mendirikan sekaligus ketua Indorama Corporation yang bergerak di bidang petrokimia dan tekstil.
Ia lahir dan besar di India pada tanggal 11 Agustus 1952, tetapi menghabiskan sebagian besar masa hidup profesionalnya di india sejak tahun 1974.
Baca Juga:Dua Fenomena Alam Ini yang Sebabkan Suhu Udara di Cirebon dan Sekitarnya NaikHasil Investigasi Kebakaran Gedung Resepsi Pernikahan di Irak yang Tewaskan 100 Orang: Kelalaian Fatal
Pada tahun 1973, Lohia pindah ke Indonesia bersama ayahnya, Mohan Lal Lohia, dan merintis Indorama Synthetics.
Perusahaan tersebut mulai memproduksi benang pintal tahun 1976.
Pada tahun 1991, Indorama Synthetics melakukan diversifikasi dan merambah industri serat poliester. Resin poliester botol (PET) mulai diproduksi tahun 1995.
Tahun 2006, Lohia mengakuisisi pabrik olefin terintegrasi di Nigeria dan saat ini merupakan perusahaan petrokimia terbesar di Afrika Barat sekaligus produsen olefin terbesar kedua di benua Afrika.
Indorama Corporation adalah perusahaan holding utama milik Lohia yang berkantor pusat di Singapura.
Bahkan pada tahun 2012, Lohia dianugerahi Pravasi Bharatiya Samman Award (Penghargaan India Luar Negeri) oleh Presiden India.
Harta kekayaan kini ditaksir USD6,6 miliar atau setara Rp102 triliun.
- Chairul Tanjung
Chairul Tanjung dikenal sebagai pemilik CT Corp, yang aktif dalam berbagai bisnis, termasuk penerbitan kartu kredit, operasional supermarket, pengelolaan stasiun televisi, dan memiliki kendali atas waralaba restoran Wendy’s di Indonesia.