ARTIKELKITA – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus mendapatkan pemberdayaan yang optimal dan menyeluruh karena merupakan pilar perekonomian nasional.
Salah satu tujuan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, juga dikenal sebagai BRI, adalah untuk meningkatkan kualitas usaha kecil dan menengah (UMKM) hingga mencapai tingkat global.
Program pelatihan merupakan salah satu bentuk pemberdayaan yang ditawarkan BRI. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan memperluas cakupan bisnis.
Baca Juga:Didukung H Tarmadi, Rano Sumarno Calwu Nomor Urut 1 Desa Gebangilir Silaturahmi dengan MasyarakatCek Daftar Harga Mobil Listrik Oktober 2023, Mau Hyundai, Wuling atau DFSK?
Bekerja sama dengan Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPSDMEJP) Kementerian Perdagangan, program pemberdayaan diberikan kepada 30 pelaku UMKM di Bandung, Jawa Barat.
Tujuannya adalah untuk membantu mereka menembus pasar ekspor dan mempersiapkan mereka untuk acara BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023.
Dalam hal ini, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menyatakan bahwa kegiatan ini dapat memberikan peluang bagi UMKM untuk memperluas bisnis mereka dari yang sebelumnya lokal menjadi yang berfokus pada pasar nasional dan juga internasional.
Catur mengatakan, “Harapannya UMKM bisa terus menjaga kualitas produknya, pasarnya semakin terbuka, sehingga mereka bisa naik kelas dan memiliki akses pasar lebih besar lagi.”
Pelatihan berlangsung selama tiga hari dan diikuti oleh tiga puluh pelaku UMKM dari Bandung Raya.
Para pelaku adalah bagian dari proses penyaringan yang dilakukan di Rumah BUMN BRI, yang menjual barang-barang seperti makanan, seni, dan pakaian.
Sebagian besar dari mereka lolos Kurasi BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023.
Baca Juga:Mau Nobar Piala Dunia U-17 2023? Silahkan Disimak, Begini Aturan MainnyaInilah Jadwal Kick Off FIFA U-17 World Cup, Indonesia vs Ekuador Jadi Laga Pembuka
Setelah melalui proses seleksi, setiap UMKM yang menerima pelatihan dari BRI dipilih.
Salah satunya adalah telah siap dari segi pengemasan produk atau memenuhi persyaratan untuk ekspor.
Dengan kata lain, mereka adalah peserta yang sudah siap untuk melakukan ekspor, tetapi mereka tidak tahu bagaimana melakukannya.
Sugih Rahmansyah, Kepala Pusat Pelatihan SDM Ekspor dan Jasa Perdagangan Kementerian Perdagangan, berharap para pelaku usaha UKM akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang ekspor dan memiliki kemampuan untuk masuk ke pasar ekspor.
Dia berharap kolaborasi dan sinergi antara PPEJP Kemendag dengan BRI dapat terus berlanjut untuk membuat lebih banyak UKM menjadi eksportir.