Zeki juga mengakui, jika pelapor memastikan Ketua K3S kabupaten Cirebon telah dua kali diperiksa Tipikor Polresta Cirebon.
Namun, bukan dia saja tapi ada Kabid SD dan Kasi Kurikulum yang saat ini tengah menjalani pemeriksaan di penyidik tipikor Polresta Cirebon.
Untuk itu, pihaknya mendukung penuh upaya Polresta Cirebon memeriksa kasus tersebut.
Baca Juga:Pemuda Cirebon Timur Pasang Spanduk Tuntut Transparansi Aktivitas Gedung Ini di CiledugDiduga Ada Praktik Monopoli Limbah oleh Perusahaan di Pabrik Sepatu Cirebon Timur, Hamzaiya Angkat Bicara
“Dalam waktu dekat kami juga akan melaporkan semua persoalan yang ada di Disdik Kabupaten Cirebon.”
“Kami akan laporkan masalah ini ke Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi disertai data valid terkait banyaknya dugaan dan indikasi korupsi di Disdik kabupaten Cirebon yang tidak pernah tersentuh hukum,” tegasnya.
Sementara, saat dikofimasi oleh awak media, Kepala Disdik Kabupaten Cirebon Ronianto mengaku tidak mengetahui apabila anak buahnya sedang menjalani pemeriksaan di Polresta Cirebon. Begitu juga dengan dugaan pemotongan Dana BOS SD dari siswa.
Kendati demikian, pihaknya menduga apabila ada pemotongan sebesar Rp5 ribu, biasanya dipakai untuk kegiatan sekolah yang ada di setiap kecamatan atapun kegiatan yang ada di Kabupaten.
Ronipun memastikan, tidak ada satupun pungutan dana BOS untuk siswa untuk kepentigan pribadi atau sekolah.
“Saya pastikan tidak ada pungutan apapun terkait dana BOS SD di Kabupaten Cirebon. Terkait anak buah saya sedang diperiksa polisi, sampai sekarang saya tidak mendengar kabar apapun,” tandasnya. (***)
