Saat memasuki semester akhir, Maman kembali goyah. Ia memutuskan berhenti sementara dan fokus berjualan angkringan pada 2021.
Di tahun-tahun sebelumnya, ia tidak punya pekerjaan tetap. Ia hanya mengambil pekerjaan sampingan untuk biaya bensin dan makan.
Ia malu jika terus bergantung kepada orang tua. Maka berjualan angkringan menjadi pilihan.
Baca Juga:Dudi Suryadarma Buktikan Cirebon Punya Kelas, Karyanya Menang di Film Pendek Terfavorit TVRI Jabar 2025Jawa Barat Genjot Revolusi Transportasi Rel: Dari Jaka Lalana hingga Kereta Kilat Pajajaran
Namun kondisi tidak membaik. Pada akhir 2021, akhirnya ia kembali kuliah, mengikuti sidang skripsi, dan lulus.
Tapi setelah memperoleh ijazah, ia tidak langsung bekerja sesuai bidangnya. Ia lebih fokus pada angkringan karena ingin membangun usaha mandiri.
Sayangnya, usaha itu tidak bertahan lama. Pada awal 2023, ia harus gulung tikar karena pemasukan selalu kalah jauh dari pengeluaran. Selama beberapa bulan ia bahkan merugi setiap hari.
“Entah kenapa beberapa bulan terkahir sering nombok, kalau dalam pembukuan tidak bocor, namun pemasukannya selalu kurang. Jadi barang habis, uang tidak ada,” ungkap Maman.
Menjadi Ojek Online
Setelah usaha angkringan tutup, Maman mencoba peruntungan sebagai ojek online (ojol). Tetapi lagi-lagi ia tidak menemukan kecocokan.
“Jadi ojol, untuk mendapatkan seratus ribu sehari sangat berat,” ujarnya.
Ia hanya bertahan beberapa bulan sebelum akhirnya memutuskan berhenti.
Akhirnya Menjadi Jurnalis
Pada September 2023, Maman menghubungi dosennya yang berprofesi sebagai wartawan.
Ia meminta bantuan untuk melamar menjadi jurnalis. Dosen tersebut kemudian merekomendasikan Maman ke perusahaan media.
Baca Juga:Langkah Berani XTC Kabupaten Cirebon: Usulkan Pansus Pengawasan Hiburan MalamFestival Jamblang 2025: Cara Hidupkan Kembali Tradisi Cirebon dan Magnet Wisata Baru
Sejak saat itu, Maman bekerja sebagai wartawan. Di profesi ini ia merasa menemukan tempat baru yang membuatnya nyaman.
Selama ini ia berpindah-pindah pekerjaan, mencoba berbagai profesi, dan bertahan dari berbagai tekanan hidup.
Kini, dunia jurnalistik menjadi ruang yang membawanya tumbuh, belajar, dan berkembang.
Ia tidak menyesali perjalanan panjang yang melelahkan itu. Setiap pekerjaan, setiap masalah, setiap jatuh bangun, semuanya membentuknya menjadi pribadi yang lebih kuat.
Baginya, menjadi jurnalis adalah titik terang dari perjalanan panjangnya. (***)
