Kebiasaan itu menjadi semacam terapi pribadi. Tidak mahal, tidak rumit, dan tidak membutuhkan banyak persiapan.
Hanya membutuhkan waktu, kuota internet, dan satu hal lain: keinginan untuk menikmati cerita.
Antara Dunia Realitas dan Layar Kecil
Didin tahu betul bahwa dunia di layar ponsel tidak selalu menggambarkan kenyataan. Konflik dapat selesai dalam satu atau dua episode, tokoh jahat segera mendapat balasan, dan tokoh baik selalu memperoleh kebahagiaan pada akhirnya.
Baca Juga:Diduga Lakukan Pungli Dana BOS SD, 3 Pejabat Disdik Kabupaten Cirebon Dilaporkan ke PolisiPemuda Cirebon Timur Pasang Spanduk Tuntut Transparansi Aktivitas Gedung Ini di Ciledug
Namun ia tidak menonton drama China untuk mencari realitas. Ia menontonnya untuk mencari harapan.
Dalam hidup nyata, tidak semua orang mendapatkan keadilan dengan cepat. Tidak semua cerita berakhir bahagia. Dan tidak semua masalah menemukan penyelesaian dalam waktu singkat.
Tapi dalam drama, Didin bisa melihat gambaran tentang dunia yang ideal, dunia yang menguatkan, menenangkan, dan menyegarkan pikirannya sebelum ia kembali menghadapi kenyataan besok pagi.
Tontonan yang Menguatkan Langkah Didin
Bagi sebagian orang, drama pendek mungkin hanya hiburan ringan. Namun bagi Didin, drama China sudah menjadi bagian penting dari perjalanannya sebagai pekerja keras yang tidak pernah menyerah pada tekanan hidup.
Ia mungkin tidak memiliki waktu untuk liburan panjang atau aktivitas mewah lainnya.
Namun di ujung hari yang panjang, Didin selalu punya momen kecil untuk dirinya sendiri.
Ia menonton drama China bukan untuk lari dari kenyataan, tetapi untuk mengisi ulang kekuatan yang ia butuhkan untuk terus melangkah.
Baca Juga:Diduga Ada Praktik Monopoli Limbah oleh Perusahaan di Pabrik Sepatu Cirebon Timur, Hamzaiya Angkat BicaraDorong Kemajuan Cirebon Timur, Dusun Mahkota Resto Ikut Berperan dalam Kesuksesan Acara FCTM
Dan seperti tokoh dalam drama yang dicontohkannya, ia percaya bahwa kebaikan yang ia tanam hari ini baik dalam pekerjaan maupun kehidupan, pada akhirnya akan menemukan balasannya. Entah cepat atau lambat.
Seperti alur dalam drama China kesukaannya, hidup mungkin penuh lika-liku. Tapi pada akhirnya, Didin yakin selalu ada ruang bagi kebaikan untuk menang. (***)