Festival Jamblang 2025: Cara Hidupkan Kembali Tradisi Cirebon dan Magnet Wisata Baru

Diskominfo Kabupaten Cirebon
Para pengunjung Festival Jamblang 2025 sedang menyaksikan sejumlah parade kesenian lokal.
0 Komentar

ARTIKELKITA.COM – Minggu 23 November 2025 pagi cuaca tampak cerah usai semalaman hujan mengguyur Cirebon dan sekitarnya.

Kawasan Vihara Dharma Rakkhita atau masyarakat awam biasa menyebutnya Kelenteng Jamblang terlihat tidak seperti biasanya.

Kelenteng yang terletak di Desa Jamblang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon tiba-tiba berubah menjadi panggung budaya.

Baca Juga:BBM dan LPG Dipastikan Aman Saat Nataru: Begini Kesiapan Pertamina Patra Niaga Sambut Libur PanjangBukan Sekadar Kontes, Begini Perjalanan Nok Hijab IDOLA 2025 Mencetak Influencer Muda Cirebon

Padahal, Kelenteng Jamblang biasa digunakan sebagai rumah ibadah umat Konghucu dan Budha yang ada di Kabupaten Cirebon dan sekitarnya.

Saat itu, warga dari berbagai penjuru Kecamatan Jamblang dan sekitarnya tumpah ruah penuhu halaman kelenteng yang sudah ada sejak abad ke-14 ini.

Ternyata disana sedang diselenggarakan Festival Jamblang 2025. Event ini menghadirkan sejumlah warna, cerita dan harapan baru bagi masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Cirebon sudah beberapa kali mengger festival ini, sehingga sudah menjadi agenda tahunan.

Tujuannya, untuk mendongkrak aktivitas ekonomi masyarakat sekaligus menjaga napas budaya lokal tetap hangat di tengah perubahan zaman.

Parade Ontel dan Ledakan Warna dari Panggung Seni

Dari kejauhan, denting melodi dari Gardu Musik menyambut pengunjung. Selang kemudian, riuh tepuk tangan pecah saat parade sepeda ontel melintas.

Para pesepeda tua, dengan kostum klasik tempo dulu, menjadi magnet yang mengundang senyum semua usia.

Baca Juga:Mengapa Ari-Ari Bayi Baru Lahir Dikubur? Ini Jawaban Filosofis dari Tradisi JawaDatang Lebih Awal 3 Jam, Wartawan Ini Malah Ketipu Narasumber Misterius

Tidak habis disitu, panggung kesenian menampilkan rangkaian pertunjukan lainnya, mulai dari barongsai yang lincah, tari topeng yang memukau, genjring brai marawis yang ritmis.

Sintren yang selalu berhasil membuat penonton terkesima oleh nuansa mistiknya.

Disamping aroma kuliner tradisional dan produk UMKM setempat ikut meramaikan suasana. Festival pun terasa seperti pesta besar yang merayakan identitas Jamblang.

Hadiah untuk Budaya: Sertifikat Warisan Budaya Takbenda (WBTb)

Tak hanya memamerkan kekayaan tradisi, Festival Jamblang 2025 juga menjadi momentum istimewa bagi sejumlah kecamatan yang menerima sertifikat Warisan Budaya Takbenda (WBTb).

Plt Kepala Disbudpar Kabupaten Cirebon, Amin Mughni, mengatakan bahwa beberapa kecamatan mendapatkan penetapan WBTb, sebagai penanda resmi, apabila warisan budaya mereka diakui secara nasional, antara lain:

  • Ciledug – Tahu Gejrot
  • Ciwaringin – Batik Tulis
  • Kedawung – Situs Tuk
  • Lemahabang – Tradisi Kawin Tebu
  • Gunungjati – Dua WBTb: Sumur Pitu dan Syawalan Gunungjati
0 Komentar